Sunday, July 12, 2020

Pergi


Sejatinya yg rusak itu diperbaiki bukan dibuang
tapi menahanmu agar menyusun rangkaian yang rusak ini aku tak mampu.
Kamu tetap pergi meninggalkanku.

Aku tak habis pikir, hatiku memiilih bertahan dengan luka yang terlanjur kau selipkan.
Aku masih saja berharap suatu saat nanti kau menghapus luka dengan sedikit cinta yang masih tersisa.

Bodohnya aku, aku selalu berharap suatu saat nanti kamu akan kembali pada pelukanku.
aku masih saja menginginkanmu


Namaku hanya menjadi kenangan yang usang
Yang tak ada dan Tidak pernah ada dalam hatimu.
Kamu pergi dengan pilihanmu dan melupakanku.

harapan hanyalah angan.
Kehilanganmu adalah rasa yang tersiksa dan Kamu harus tau jika melepaskan tak pernah mudah.

Aku Kalah


Aku kalah
Aku kalah dengan perasaanku
Aku tak bisa lupa
Kau selalu saja menyelimuti hatiku
Bayangmu selalu menghantui setiap waktu
Aku tak bisa melawan itu
untuk bangkit saja aku tak mampu
Hatiku lemah terhadapmu
Ah kamu selalu membuat rindu
Aku tak tau kenapa hati ini selalu memilihmu
Melupakanmu saja aku tak bisa
Aku lemah
Kau yang selalu terukir indah
Dan selalu menimbulkan percikan rasa
Walau kita telah berpisah

Tentang Kita


Rasanya aku ingin pergi dikota ini
Aku sudah tak tahan menahan rasa ini  selalu saja menimbulkan kenangan kenangan dengamu, kekasih
Kau terlalu indah untuk dilupakan
Kau memberikan banyak ketenangan
Sampai akhirnya kata berpisah pun terucap
Rasanya aku tak bisa menerima semua ini
Kata berpisah yang kau ucapkan waktu itu
Memukul perasaanku yang sangat dalam
Air mata iya air mata tanpa kusadari menetes menimbulkan percikan percikan kekesalan yang amat dalam
Tapi Aku harus menerimanya dan berdiri tegak melihat hatimu  mati
Aku tak tau jatuh hati akan membuatku seperti ini
Rasanya  tidak enak saja
Tapi ini Mungkin jalan yang terbaik untuk kita
Aku mengagumi terhadap kau yang selalu patut dengan orang tuamu karena kau selalu menuruti keluargamu untuk menjauh dariku
Tak apa kita tetap manjadi kita yang telah berpisah yang akan menjadi puing puing kenangan rindu
Hati ini memang masih ada untukmu kekasih,
Walau pada akhirnya kita tak bisa bersatu
Pahit memang melewatinya
Engkau selalu hadir dalam bayang bayangku
Apalagi kau sudah ada yang baru
Melihat kau duduk disampingnya menemanimu saat ulang tahunmu itu
Meniupkan kue tar berbentuk bundar yang yang sangat indah dilihat itu
Sedangkan aku cuma mengucapkan ucapan selamat lewat chatting singkat yang dikirimkan pada malam hari yang tak punya arti itu
Rasanya aku tidak ada lagi dihatimu
Memang harusnya aku sudah pergi tanpa mengingatmu lagi
Hatimu memang sudah mati untukku
Hanya saja hatiku masih ada untukmu
Huuuhhh aku tak tau tentang rasa ini kenapa selalu ada untukmu (Edward.a.s)

Rintik Rindu

Hujan turun saat hari mulai gelap
Jam tepat pada pukul 17:52
Disaat aku duduk dikursi tempat biasa aku menyendiri
Getaran hp mulai berbunyi pertanda pesan masuk untuk siap dibaca
Ternyata kamu, wanita yang tadi bertemu diwarung sembako beberapa jam yang lalu
Kau mengirimkan pesan rindu di saat rintik hujan jatuh ketanah
Suaranya beralunan menimbulkan rasa sampai ke hati seolah rindumu telah sampai
Aku juga rindu padamu
Tapi aku lupa kalo kita telah usai

Bertemu

Hari ini kita bertemu setelah 8 bulan perpisahan kita
Akhirnya kita bertatapan muka
Dengan wajah yang saling canggung menatap
Aku duduk dikursi bewarna hitam
Yang sedikit bercoak merah dan hijau
Kau pun turun dari motor shogun orange kesayangan ibumu,
Pertemuan ini tak sengaja karena kau dasarnya ingin membeli minuman penyegar tenggorokan, mungkin kamu sedang panas dalam ya
Hahh lupakan
Saat pertama memandang kau langsung menyodorkan tanganmu yang mulus itu untuk berjabat tangan denganku
Iya ini jabat tangan pertmuan kita pertama kali saat kita berpisah
Hari ini kau terlihat cantik, berbaju merah marun dan Rok abu abu dan jilbab coklat
Aku mengagumimu sebagai wanita yang pernah menjadi kekasihku waktu dulu
Kau duduk didepanku dibatasi meja kayu sedikit lapuk yang berwarna kecoklatan
Pandanganmu sangat tajam melihat mataku
Wajar mungkin karena kita sudah lama tak berjumpa
Sesekali kau meliriku dan akupun begitu
Seolah ingin menyapa tapi tak terucap
Cagung rasanya, itulah yang terjadi pada pertemuan ini.  Ohhh mantan

Pergilah



Kau yang kukira setia ternyata cepat untuk berubah,
Hatimu memang baik tapi sementara,
Hatimu hanyalah untuk menyakiti
Kau cuma datang lalu pergi,
Enak sekali dirimu...
Hatiku dijadikan tempat bersinggah untuk menggoreskan luka,
Aku tak habis pikirB Bibirmanismu membuat rasa pahit dihati,
Janjimu yang mudah kau khianati,
Kita memang cukup lama menjalin sepasang Kekasih yang saling menyangi,
Tapi kau terlalu mudah meninggalkan lalu pergi,
Memilih yang lain tanpa ada rasa peduli,
Hhhh sudalah kau sudah memilihnya,
Pilih saja dia aku cuma heran saja dengan janjimu yang manis itu,
Iya sudah pergilah tak usah lagi saling mengganggu,
Apalagi menjelaskan hal hal yang rancu,
Aku cuma berterimakasih sudah mengajariku
Tentang banyak hal tentang perkhianatan dan janji palsu,
Indah bukan kisah kita,
Kisah yang penuh kebohongan ,
Kisah yang penuh penghianatan,
Kisah yang penuh kepalsuan,
Iya inilah kisah kita yang akan kita hapuskan,
Tenang Semuanya akan pudar berjalannya waktu,
Selamat ya...
Setidaknya aku mengucapkan kata selamat karna kau sudah menjalin dengannya,
Tapi satu hal yang perlu kau tau kau tak usah menghubungiku lagi,
Apalagi chatting seolah olah nanya kabar tentangku,
Lupakan saja itu kau tak usah mencari tau tentangku,
Walau kondisiku begini aku masih bisa bertahan walau tanpa perhatian,
Tak usah  yaa,
Apabila perlu hapus nomorku dikontakmu
Biar kau benar benar lupa tentangku,
Biarkan aku berbesar hati melihat hatimu mati lalu pergi,
(Edward A.s)

Tuesday, March 21, 2017

Pesona Persawahan Banjit Way Kanan

Jika ente berkunjung di daerah Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan ente perlu nyobain berfoto ria dengan background tatanan sawah yang berundak nan indah serta gunung yang berjejer rapi. Ditengah tatanan sawah ada gubuk yang menjadi tempat  untuk beristirahat setelah ente mengabadikan moment yang indah tersebut, akan tetapi ente harus meminta izin terlebih dahulu ya kepada sang pemilik gubuk itu. Keindahan padi yang terbentang luas (seluas harapan) ini membuat ente nggak bakal nyesel deh jika berkunjung disini dan nggak bakal kalah hitsnya dengan para instagramers yang lain jika foto-foto disini. Buktikan deh.  Tapi satu hal yang harus dingat jika ente kesini yaitu hati-hati dengan tanaman sekitar, jangan sampai menginjak tanaman apalagi merusaknya.

Ada Gubuk Diantara Sawah
Tempat ini juga menjadi spot yang menarik untuk menikmati udara bebas dan segar sambil menikmati hal-hal seru apalagi sambil ditemenin sang kekasih tercinta, sungguh ramah panorama alam disini serta semilir angin menyerpa membuat suasana menjadi sejuk dan damai. Tempat ini sangat cocok bagi yang menyukai suasana pemandangan persawahan dan pegunungan. 

Sawah berundak nan indah
Ente ingin melihat keindahan pemandangan hijau persawahan, tempat ini adalah tempat yang harus dikunjungi jika berada di Banjit Kabupaten Way Kanan


Lokasi tempat ini berada di kampung argomulyo kecamatan banjit kabupaten way kanan, aksesnya sangat mudah untuk dikunjungi, dari pasar banjit ente cukup menuju arah kampung rantau temiang, setelah melewati perkampungan argumolyo dan sebelum gapura rantau temiang  ente belok kanan, tak jauh dari itu ente sudah sampai dilokasi.

Saturday, March 18, 2017

Air Terjun Curup Gangsa Way Kanan

Air Terjun Curup Gangsa adalah salah satu wisata air yang layak dikunjungi di Kabupaten Way Kanan. Curup gangsa memiliki pesona tersendiri bagi penikmat wisata air (Air Terjun).  Curup Gangsa sendiri terletak di Dusun Tanjung Jaya Kampung Kota Way, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan. Curup Gangsa sudah sangat dikenal oleh  sebagian masyarakat sekitar Way Kanan. Pada hari libur curup gangsa cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar way kanan terutama kawulamuda. Curup Gangsa mempunyai ketinggian sekitar 80 meter dan lebar sikitar 25 meter. Pemandangan disekitar air terjun yang menawan menyuguhkan keindahannya yang membuat pengunjung akan terkagum melihatnya, ditambah lagi hijaunya pepohonan disekitar membuat suasana semakin sejuk yang dapat membuat hati dan pikiran fresh.


 FOTO AIR TERJUN CURUP GANGSA


DALAM FOTO INI DIRIKU TAK TERLIHAT JELAS, TAPI TAK APA YANG TERPENTING KEINDAHANNNYA


SALING BERHADAPAN MENGHADAP 

Akses
Perjalanan dari kota Bandar lampung membutuhkan waktu perjalanan darat sekitar 8 jam. Untuk sampai kelokasi dari blambangan umpu, ibukota way kanan menuju curup gangsa membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit (kondisi jalan rusak) dengan jarak kurang lebih 42 km.  dalam perjalan menuju air terjun ini sangatlah mudah karena kendaraan roda empat bisa sampai kelokasi dengan lahan parkir cukup luas, dari parkiran ini air terjunnya sudah kelihatan, kita hanya perlu menuruni anak tangga yang sudah tersedia.

DALAM PERJALANAN INI DIMANJAKAN OLEH DERETAN RUMAH PANGGUNG SUKU SEMENDO.




Tuesday, February 10, 2015

Pedoman Mendaki Gunung

Gunung Merapi 

1.    Pilihlah gunung yang hendak di daki 
Buat para pencinta alam dan yang suka banget mendaki jangan terpengaruh dengan omongan orang tentang sebuah “gunung yang itu lebih indah”, atau “gunung itu lebih mudah untuk didaki” hiraukan lah kata-kata itu dan ikuti kata hatimu dan pilihlah gunung yang kamu mau untuk didaki.  Banyak daya upaya dan semangat untuk mencapai tujuan, dan anda satu satunya yang akan bertanggung jawab atas pilihan anda, jadi hendaknya anda betul-betul yakin dengan pilihan gunung mana yang akan dituju.


2.  Pelajari cara mencapai gunung tersebut  
Kita sangat sering melihat gunung itu dari kejauhan, yang kita pikirkan adalah indah, menarik, dan penuh tantangan. Tetapi ketika kita berusaha mencapainya, apa yang terjadi? Ternyata gunung itu mempunyai jalur yang rumit apalagi diantara bentangan hutan. Maka anda harus mempersiapkan diri sebelum berangkat ke gunung tersebut anda sebaiknya mencari informasi baik kepada orang yang pernah mendaki gunung itu atau melihat peta  dan mempelajari rute-rute yang ada, sehingga anda akan lebih cepat untuk menuju puncak.

3.  Belajarlah dari orang yang pernah sampai kesana   
Kita mengira hanya diri kita soerang yang ingin sampai kesana, tetapi selalu ada orang lain yang pernah memiliki impian yang sama, dan orang ini telah meninggalkan petunuk petunjuk yang memudahkan pendakian kita. Seperti dimana tempat terbaik untuk mengikatkan tali, jalan jalan setapak yang bisa dilalui, dan mematahkan ranting ranting supaya jalurnya lebih gampang serta pantangan pantangan apa saat berada disana. Ini memang pendakian kita tetapi jangan lupa untuk belajar dari pengalaman pengalamn orang orang lain yang selalu bermanfaat.

Gunung Semeru 
4.   Bahaya – bahaya, setelah dilihat dari dekat bisa di kendalikan   
Saat kita mulai mendaki gunung impian kita, jangan lupa memperhatikan lingkungan sekitar. Kenapa? Karena sudah pasti ada tebing yang curam. Rekahan rekahan yang nyari terlewati dari pendangan. Batu – batu yang tergerus angin dan hujan yang akan lebih menjadi licin. Tetapi jika kita tahu tempat yang kita pijak dalam melangkah, maka akan terlihat jelas jebakan itu dan bisa kita menghindarinya.


5.   Lanskapnya berubah-ubah, jadi manfaatkanlah sebaik-baiknya   
Kita harus fokus dong pada tujuan kita yaitu untuk mencapai puncak, itu sudah pasti. Tetapi, sambil mendaki pemandangannya tentu berubah-ubah, dan tidak ada salahnya kita berhenti sejenak untuk menikmati pemandangan yang belum pernah kita lihat.sisihkan waktu untuk itu.


6.   Hormati Tubuh kita   
Pendakian ini hanya bisa berhasil jikalau kita memperhatikan kesejahteraan tubuh kita. Kita tidak boleh untuk menuntut terlau banyak pada tubuh kita. Kalau melangkah terlalu cepat maka kita menjadi lelah dan baru setengah perjalan sudah menyerah. Kalau melangkah terlau lambat, malam menyelimuti kita dan kita kemungkinan akan tersesat. Nikamati pemandangan, minum air secukupnya, tetapi jangan berhenti dijalan.


7.   Hormati jiwa kita 
Jangan terus terusan berkata “ Akan kulakukan” jiwa ini sudah tau itu. Yang perlu dilakukan adalah memanfaatkan perjalan panjang ini untuk tumbuh menggapai hingga cakrawala menyentuh langit. Di lain pihak jangan terus – terusan berkata, “ Ternyata lebih sulit daripada yang kukira” sebab ini akan melemahkan semangat jiwa kita.


8.   Bersukacitalah sesampainya di puncak   
Bersyukurlah, menangislah jika ingin menagis, tepuk tangan, berteriaklah keras-keras jika ingin teriak melampiaskan emosi di dalam diri bahwa kita sudah berhasil. Biarkan angin – angin memurnikan pikiran kita, menyejukan kaki-kaki yang kepanasan. Apa yang dulu sebagai impian, visi yang dipandang dari kejauhan kini telah menjadi dari hidup kita. kita telah berhasil meraihnya.


9.   Ikrarkan    Sekarang kita tahu bahwa di dalam diri kita ternyata mempnyai kekuatan  luar biasa yang tersimpan rapi di dalam diri, maka katakan pada diri kita bahwa kekuatan ini akan digunkan selama sisa hidup kita, ikrarkan pada diri untuk menemukan gunung lain, lalu bangkitlah untuk menjalani petualangan itu.

10.  Ceritakan kisah selama perjalan   
Jangan lupa ceritakan kisah kita,  Ya ceritakanlah, jadilah contoh bagi orang lain. Ceritakan pada setiap orang bahwa itu bisa dilakukan, supaya orang lain juga menemukan keberanian untuk mendaki gunung. (Sumber : Dalam Bukunya Paulo Coelh
o)

Sebelum sampai puncak sisihkan waktu untuk memandang sekitar sambil istirahat
Biarkan matahari pagi (sunrise) memberi kehangatan ketika kita di puncak. Bersuka Citalah 
Sekarang kita tahu kita harus bersyukur




Monday, February 9, 2015

Sunset Candi Abang

Saya pergi lagi hari ini, mencari keindahan, mencari misteri kehidupan dan semuanya. Berjalan jalan di pinggrian kota jogja saat siang menjelang sore, berkeliling dengan sepeda motor kesayangan  dan ditemani ke dua teman yang mempunyai tujuan yang sama. hiruk pikuk kota lah yang membuat saya untuk mencari teman dan mengajaknya untuk melihat pinggiran kota dan melewati jalan yang belum pernah dilewati, 30 menit berjalan tanpa arah  saya memutuskan untuk mengunjungi Candi Abang yang terletak di Kelurahan Jogotir, Kecamatan  Brebah Sleman Yogyakarta. 
Doa ku untu Tuhanku (Allah)
Menurut info yang beredar Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.Alasan kami untuk mengunjungi candi tersebut adalah yang pertama yakni selama kami tinggal 4 tahun di kota gudeg ini kami belum pernah mengunjungi Candi teresebut, yang kedua adalah letak yang cukup tingggi untuk memandang keindahan rendahan sekitar , dan yang ketiga jaraknya yang cukup dekat hanya membutuhkan waktu kurang lebih 25 menit dari kota Jogja.Terlihat terik matahari sudah memulai merubah warnanya dan kami bergegas cepat menuju candi yang ada di klurahan brebah tersebut agar kami tidak telat atas kehadiran Sunset yang jarang ditemui di musim penghujan ini. Hari ini cukup cerah tapi kami sedikit agak telat sampai disini, kami hanya mempunyai waktu 15 menit saja untuk menikmati sunset nan indah dengan warna memijar dan melihatnya terbenam. Mungkin banyak orang yang bertanya tentang apa rasanya menikmati matahari 
yang akan tenggelam di ufuk barat (sunset)?Tapi Sunset selalu akan diburu oleh pencinta atau pun oleh para pemburu sunset dan apa yang dilakukan? Tapi yang jelas  kebanyakan dari mereka yang datang adalah untuk mengabadikan momen mereka menggunakan kamera untuk memfoto dirinya dengan latar belakang matahari yang memerah nan sangat indah.seperti saya ini salah satunya.

Sileut Diri




Wednesday, December 31, 2014

Tentang Sebuah Renungan Diri

Saat sore menjelang malam dihari terakhir tahun 2014
Sebelum Ba'da Maghrib tiba
Kuambil kurang lebih 30 menit untuk menulis ini
Tentang sebuah renungan diri
Renungan ini berisi tentang aktivitas yang selama  4 tahun berjalan,
Tentang sebuah perjalan hidup selama tinggal dikota jogja
Tentang sebuah pendewasaan diri
Tentang sebuah pencarian jati diri
Tentang apa yang kuhasilkan disini
Tentu tentang  sesuatu impian yang menggantung di kepala
Untuk selalu menggapainya
Tapi impian tak akan sama dengan kenyaataan
Telah kusadari perjuanganku, pengorbananku, kegigihanku
Ternyata belum menghasilkan yang kumau
Perjuangan yang masih kurang, pengorbanan yang masih kurang
Dan kegigihan yang masih kurang
Dan akhirnya aku belum bisa mendapatkan yang seharusnya kudapat
Apalagi enam  bulan terkhir ini
Kusadari aku seperti layu
Mengangkat semangat saja akupun tak mampu
Aku seperti membatu
Nasehat baik saja  masuk telinga begitu saja
Mungkin aku telah terbawa arus yang sebenarnya aku tak mau
Mengikuti arus yang aku tak tau untuk di tuju
Meninggalkan sebuah pekerjaan pertengahan jalan
Kedisiplinan berubah menjadi sebuah kemalasan
Dan bangun siang yang sudah menjadi kebiasaan
Pergi sana pergi sini
Pergi malam tidur pagi
Dan kegiatan ini seperti melekat dalam diri
Tapi,
Hari ini di hari terakhir di tahun ini
Bersama air mata yang ku kunci
Aku mengingat kembali  pesan ibu disaat aku mau pergi
Pesan itu seolah menjadi janji yang harus ditepati
Untuk selalu dijalani
Untuk selalu dikerjakan dan diselesaikan
dan Semoga diriku lebih baik di tahun 2015

Selamat Tahun Baru

(Nuwa Balak, 31 Desember 2014 )

Thursday, September 18, 2014

Cari Angin di Gunung Merbabu

Gunung Merbabu adalah Gunung yang berada di Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali disebelah timur dan selatan, kota salatiga dan Kabupaten Semarang di sebelah Utara, Provinsi Jawa Tengah.

Kali ini kami  mendaki gunung yang bernama Merbabu lewat jalur selo Boyolali,  gunung yang katanya di lerengnya pernah disinggahi oleh Bujangga Manik ini sangat indah dengan pemandangannya, serta dihiasi oleh tumbuhan Anaphalis Javanica atau yang sering kita sebut yaitu Edelweiss (bunga keabadian). Pendakian ini sangat berkesan  bagi kami ber empat (Jaka, Octa, Fajar, dan Saya) sang pendaki amatir yang ingin berkomunikasi langsung kepada gunung yang bernama Merbabu ini dengan berdiri di atas ketinggian melihat sang awan lalu lalang seolah menyapa, melihat sang Fajar yang datang di sebelah timur yang seperti menyambut kami, inilah Gunung Merbabu yang merupakan ciptaan Allah dengan keindahan alamnya. Terimakasi Tuhan (ALLAH).

Aku berada di Merbabu

Meloncat Lebih tinggi seperti terbang di atas awan. keren bukan!

Meloncat Lebih tinggi dengan background Gunung Merapi 

ini Edelweiss Merbabu 




Rencanakan kunjunganmu ke sini (mendaki Merbabu)
kamu akan melihat keindahannya
Indonesia

Tuesday, August 19, 2014

Memeriahkan Kemerdekaan RI yang ke-69



Peristiwa ini diperingati khusus . Suasana lebih meriah dan mengesankan dari beberapa tahun yang lampau di Kecamatan Banjit Kabupaten Way kanan Provinsi Lampung.

Rangkain peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke 69 ini di awali dengan pengibaran Sang Merah Putih yang dilakukan oleh Pelajar teladan kecamatan banjit. 
Acara yang dilakukan secara gontong royong dirayakan secara khidmat dan diakhiri dengan  melakukan acara Pawai Budaya dan penampilan Drumband dari perwakilan sekolah-sekolah baik SD, SMP  dan SMA.















Merah Putih Berkibar di Air Terjun Putri Malu

Betapa gelap masa penjajahan di waktu dulu,  alam Indonesia yang cerah bermandi surya senantiasa air terjun mengembun mebasahi dedaunan, hijaunya tumbuhan memberikan kesejukan, dan gunung-gunung sekitar menjulang megah  ibararat menjaga tanah pusaka.
Sang Bendera Merah Putih telah berkibar di sebuah Air Terjun Putri Malu yang berada di dusun Juku Batu Kec. Banjit Kab. Way Kanan. Tempat wisata yang masih alami dan ke elokannya dibilang masih susah untuk dikunjungi dikarenakan akses jalan setapak  yang tidak mendukung disaat musim hujan.  Air terjun Putri Malu adalah tujuan dari kami untuk mengibarkan Bendera Merah Putih  pada tanggal 17 Agustus  2014 dan memeriahkan kemerdekaan Indonesia yang ke -69 serta membuktikan kepada dunia bahwa tidak perlu keluar negri untuk mendapatkan tempat yang indah di Bumi Pertiwi ini.




 




Saturday, June 14, 2014

Saat Sore Menjelang Malam


Angin hitam masih menyelimuti 
disore menjelang malam
angin-angin menggerakan dedaunan disini
pohon bergoyang tanpa arah, terkoyak
angin seakan menjadi kendali 
dan daun yang kuning berjatuhan

Keindahan pun ada disini 
yaitu menara dan kubah sebuah masjid
hati yang terpikat dengan keindahan dan
kemegahannya rumah ibadah itu
saya rasakan disini

Saya masih disini melihat dan meratapi 
digedung yang lumayan tinggi 
sambil menikmati suasana ini
Suasana yang jarang saya temui
menyendiri di gedung ini 
sampai suara adzan memanggil
dan malam menjemput 
saya bergegas pergi
demi kewajiban yang telah menanti

Monday, April 14, 2014

Sunset dipinggiran Jogja

Sore atau petang adalah suatu masa dalam hari setelah belangsungnya siang. Waktu sore menjadi penghubung antara siang dan malam sehingga para pekerja,siswa,pegawai dan kebanyakan orang  termasuk saya yang menyudahi aktifitasnya di waktu sore untuk menemui malam yang digunakan untuk istirahat.

Tapi
Kesempatan untuk menutup siang ini tidak kulewatkan begitu saja, mencari tempat indah 
yang ada di sekitar untuk menikmati ciptaan allah itulah menjadi pilihannya ,
dan disaat sore harilah aku mencari itu.
yang kucari itu adalah sunset yang merupakan waktu dimana matahari mulai menghilang dibawah sebuah cakrawala di sebelah barat. 
warna merah itu adalah tahap akhir sore yang pernah ada disudut barat, terkadang tidak nampak karena biasanya awan tebal yang sering menutupinya untuk membiaskan cahaya itu, tapi tidak untuk hari ini cahaya itu lebih menunjukan cahayanya yang memberikan kesempatan untuk aku menikmatinya.
bertempat di pinggiran Kota jogja aku menemuinya (sunset)


"ini panorama matahari terbenam di sebelah barat didesa yang berada dipinggiran jogja aku menikmatinya"


"untuk penguasa (allah) tuhan semesta alam"


"Sampai Jumpa sunset-sunset berikutnya"




Monday, April 7, 2014

Bukit Bintang di Siang hari


Tempat ini banyak di kunjungi oleh wisatawan maupun penduduk lokal yang ingin menikmati keindahannya dan menikmati kesejukannya. Tempat ini yang diberi nama Bukit Bintang yang dijadikan salah satu wisata yang ada di Yogyakarta yang terletak di  Pathuk, Gunung Kidul  Yogyakarta. Disini terlihat hamparan redahan kota yogyakarta dan keindahan persawahan penduduk yang terbentang luas dan terlihat gunung merapi yang berada di utara yang sedikit tertutup awan.
"inilah keindahan rendahan kota yogyakarta dan awan yang terlihat menutupi 
menambah keindahan tersendiri"

Sunday, March 23, 2014

Goa Pindul dan oyo

Goa Pindul
Sekarang berada di tempat wisata di Gunung kidul Yogyakarta yaitu Goa Pindul, Objek yang wajib dikunjungi para pencinta menyusuri Goa serta bermain dengan air disinilah tempatnya, wisata ini cukup aman bagi pemula karena menyusuri Goa menggunakan ban jadi tentunya air yang ada disni cukup tenang untuk menikmati wisata air ini.

Sebelum turun susur sungai Goa Pindul kami tak lupa melakukan Doa dan menyatukan kekompakan


Aku meloncat dari ketinggian 3 meter yang berada di dalam Goa "cukup ceria dan bahagia"


Suasana ketika berenang didalam goa  tanpa ban dan kamu berenang bebas disaksikan staktit dan stalkmit yang menjadi penghias Goa ini, serta burung walet yang berterbangan.

Sungai Oyo
Yang ini sudah berada di Sungai Oyo yang tidak jauh dari Goa Pindul, dengan pemandu yang ramah kamipun dipandu dengan kepuasan hati. sungai ini juga harus untuk dikunjungi (gk bakal nyesel deh!)
Sungai ini mempunyai Panjang sungai 1,5 Km serta kedalaman kurang lebih 10 M. Sepanjang aliran sungai terdapat tebing-tebing yg indah dan alami khas batuan karst Gunungkidul.  Menikmati keindahan aliran sungai Oyo dengan menggunakan ban dalam, seperti halnya di goa Pindul.


Air terjun yang ada di sungai Oyo ini begitu indah


Gimana pemandangan cukup indah bukan, dilengkapi pemandangan alam yaitu Lembah dengan liukan Sungai Oyo benar-benar memanjakan mata , Sunggu luar biasa ciptaan Allah.  Jangan lupa untuk dikunjungi demi mengahapus kepenatan selama beraktifitas sehari hari.