Wednesday, December 31, 2014

Tentang Sebuah Renungan Diri

Saat sore menjelang malam dihari terakhir tahun 2014
Sebelum Ba'da Maghrib tiba
Kuambil kurang lebih 30 menit untuk menulis ini
Tentang sebuah renungan diri
Renungan ini berisi tentang aktivitas yang selama  4 tahun berjalan,
Tentang sebuah perjalan hidup selama tinggal dikota jogja
Tentang sebuah pendewasaan diri
Tentang sebuah pencarian jati diri
Tentang apa yang kuhasilkan disini
Tentu tentang  sesuatu impian yang menggantung di kepala
Untuk selalu menggapainya
Tapi impian tak akan sama dengan kenyaataan
Telah kusadari perjuanganku, pengorbananku, kegigihanku
Ternyata belum menghasilkan yang kumau
Perjuangan yang masih kurang, pengorbanan yang masih kurang
Dan kegigihan yang masih kurang
Dan akhirnya aku belum bisa mendapatkan yang seharusnya kudapat
Apalagi enam  bulan terkhir ini
Kusadari aku seperti layu
Mengangkat semangat saja akupun tak mampu
Aku seperti membatu
Nasehat baik saja  masuk telinga begitu saja
Mungkin aku telah terbawa arus yang sebenarnya aku tak mau
Mengikuti arus yang aku tak tau untuk di tuju
Meninggalkan sebuah pekerjaan pertengahan jalan
Kedisiplinan berubah menjadi sebuah kemalasan
Dan bangun siang yang sudah menjadi kebiasaan
Pergi sana pergi sini
Pergi malam tidur pagi
Dan kegiatan ini seperti melekat dalam diri
Tapi,
Hari ini di hari terakhir di tahun ini
Bersama air mata yang ku kunci
Aku mengingat kembali  pesan ibu disaat aku mau pergi
Pesan itu seolah menjadi janji yang harus ditepati
Untuk selalu dijalani
Untuk selalu dikerjakan dan diselesaikan
dan Semoga diriku lebih baik di tahun 2015

Selamat Tahun Baru

(Nuwa Balak, 31 Desember 2014 )

No comments:

Post a Comment