Rasanya aku ingin pergi dikota ini
Aku sudah tak tahan menahan rasa ini selalu saja menimbulkan kenangan kenangan dengamu, kekasih
Kau terlalu indah untuk dilupakan
Kau memberikan banyak ketenangan
Sampai akhirnya kata berpisah pun terucap
Rasanya aku tak bisa menerima semua ini
Kata berpisah yang kau ucapkan waktu itu
Memukul perasaanku yang sangat dalam
Air mata iya air mata tanpa kusadari menetes menimbulkan percikan percikan kekesalan yang amat dalam
Tapi Aku harus menerimanya dan berdiri tegak melihat hatimu mati
Aku tak tau jatuh hati akan membuatku seperti ini
Rasanya tidak enak saja
Tapi ini Mungkin jalan yang terbaik untuk kita
Aku mengagumi terhadap kau yang selalu patut dengan orang tuamu karena kau selalu menuruti keluargamu untuk menjauh dariku
Tak apa kita tetap manjadi kita yang telah berpisah yang akan menjadi puing puing kenangan rindu
Hati ini memang masih ada untukmu kekasih,
Walau pada akhirnya kita tak bisa bersatu
Pahit memang melewatinya
Engkau selalu hadir dalam bayang bayangku
Apalagi kau sudah ada yang baru
Melihat kau duduk disampingnya menemanimu saat ulang tahunmu itu
Meniupkan kue tar berbentuk bundar yang yang sangat indah dilihat itu
Sedangkan aku cuma mengucapkan ucapan selamat lewat chatting singkat yang dikirimkan pada malam hari yang tak punya arti itu
Rasanya aku tidak ada lagi dihatimu
Memang harusnya aku sudah pergi tanpa mengingatmu lagi
Hatimu memang sudah mati untukku
Hanya saja hatiku masih ada untukmu
Huuuhhh aku tak tau tentang rasa ini kenapa selalu ada untukmu (Edward.a.s)
No comments:
Post a Comment